watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Antara aku dan mamaku

Pagi itu aku pulang sekolah lebih awal, karena
memang minggu ini kami menjalani ujian semester
2 untuk kenaikan kelas 3 SMU. Sesampai dirumah
nampak sebuah mobil sedan putih parkir didepan
rumah. Siapa ya ? dalam hatiku bertanya.
Padahal mama hari ini jadwalnya tennis. Untuk
menghilangkan penasaranku segera kumasuki
rumah. Ternyata di ruang tamu ada mama yang
sedang berbincang dengan tamunya. Mama masih
menggunakan pakaian olah raganya, sedangkan
tamu itu masih berpakaian kerja dan berdasi.
“Sudah pulang sekolahnya ya sayang” Tanya mama
padaku.
“Oh iya, ini perkenalkan om Ari relasi bisnis
papamu, kebetulan pulang tennis tadi ketemu, jadi
mama diantar pulang sekalian”. Kami saling berjabat
tangan untuk berkenalan. Mereka kutinggalkan
masuk kekamarku untuk berganti baju seragam
sekolah.
Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara.
Kakakku perempuan melanjutkan sekolah SMU-nya
di kota “M” dan tingalnya indekost disana. Alasannya
karena mutu sekolahnya lebih baik dari yang ada
dikotaku ( padahal daripada tidak naik kelas dan jadi
satu kelas denganku ). Jadi tinggal aku sendirian yg
menemani mamaku, karena papa sering pergi ke
luar kota untuk melakukan kegiatan bisnisnya.
“Indra, tolong kesini sebentar sayang.” tiba-tiba
terdengar suara mama memanggilku. “Ya ma !” aku
segera beranjak untuk menemui mama di ruang
tamu.
“Om Ari mau minta tolong di belikan rokok ke
warung sayang” pinta mama. Aku segera
mengambil uang dan beranjak pergi ke warung
untuk beli rokok. Sepulangnya dari warung tidak
kutemui mama maupun om Ari di ruang tamu,
padahal mobil om Ari masih parkir di depan rumah.
Rokok kuletakkan di meja tamu lalu kutinggalkan
kembali ke kamarku.
Melewati kamar mama nampak pintu sedikit
terbuka. Dengan rasa penasaran kuintip melalui
celah pintu yang terbuka tadi. Didalam kamar
nampak pemandangan yang membuat jantungku
berdegup kencang dan membuatku sering menelan
ludah. Nampak mama yang telanjang bulat tidur di
atas ranjang dengan om ari menindih dan
mengulum payudara mama tanpa menggunakan
celana lagi. Dengan gerakan teratur naik turun
menyetubuhi mamaku. Sambil mengerang dan
meggeleng ke kiri dan kekanan, nampak mamaku
menikmati puncak dari birahinya. Tak lama
kemudian nampak om Ari mengejang dan rubuh
diatas pelukan mama. Mungkin sudah mengalami
orgasme. Tanpa sengaja dengan wajah kelelahan
mama melihat kearah pintu tempat aku mengintip
dan mebiarkan aku berlalu untuk kembali ke
kamarku.
Sesampainya di dalam kamar pikiranku berkecamuk
membayangkan pemandangan yang baru kulihat
tadi. Takterasa tanganku melakukan aktifitas di
penisku hingga mengeluarkan cairan yang
membuatku merasakan kenikmatan sampai aku
tertidur dengan pulas.
Malam harinya aku belajar untuk persiapan ujian
besok pagi. Tiba tiba pintu kamar terbuka.
“Sedang belajar ya sayang” nampak mama masuk
kekamarku menggunakan daster tidur.
“Iya ma, untuk persiapan ujian besok pagi” mamaku
duduk di ranjangku yang letaknya dibelakang meja
belajarku.
“Kamu marah sama mama ya ?” tiba tiba mama
memecahkan keheningan.
“Kenapa harus marah ma ?” tanyaku heran.
“Karena kamu sudah melihat apa yang mama
lakukan dengan om ari siang tadi”.
“Enggak ma, memangnya om Ari telah menyakiti
mama ?” aku balik bertanya.
“Enggak, malah om Ari telah memberikan apa yang
selama ini tidak mama dapatkan dari papamu.
Papamu kan sering keluar kota, bahkan mama
dengar papamu punya istri muda lagi.”
“Kenapa mama diam saja ?” tayaku.
“Yang penting bagi mama segala keperluan kita
terpenuhi, mama tidak akan mempermasalahkan
itu.”
“Kamu mau membantu mama sayang ?” tiba tiba
mama memelukku dari belakang. Dapat kurasakan
payudaranya yang ukurannya sedang menempel di
punggungku.
“Menolong apa ma ?” jawabku dengan suara
bergetar dan sesekali menelan ludah.
“Memberikan apa yang selama ini tidak mama
dapatkan dari papamu.”
“Tapi, aku kan anakmu?”
“Kamu kan laki-laki juga, jadi kalau kita sedang
melakukannya jangan berpikir kalau kita ini adalah
ibu dan anak.” sambil berkata begitu tiba tiba
mamaku sudah memegang batang penisku yang
sudah menegang dari tadi.
“Wow, ternyata punyamu besar juga ya” goda
mamaku, aku jadi tersipu malu.
Tiba tiba mamaku mengeluarkan penisku dari celana
pendek yang kupakai, kepalanya mendekati penisku
dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Sambil
mengocok ngocok dan memainkan lidahnya di
ujung penisku. Kurasakan kenikmatan yang belum
pernah kurasakan, tiba tiba “crot…crot. .” keluar
cairan kenikmatan yang langsung ditampung mulut
mama.
“Yah, sudah keluar deh, padahal mama belum
kebagian” kata mamaku sambil menelan cairan
sperma yang ada dalam mulutnya. Aku jadi malu
sendiri, maklum yang pertama kali kulakukan.
“Pindah ke ranjang yuk” ajak mamaku sambil berdiri
menuju ranjangku. Aku ngikut aja bagai kerbau
yang dicocok hidungnya. Mamaku tidur terlentang
diatas ranjang masih menggunakan dasternya.
Ketika kakinya diangkat agak ditekuk tampak mem*k
mamaku yang dikelilingi bulu halus itu terbuka.
Ternyata mamaku tidak memakai celana dalam
dibalik dasternya. Membuat dadaku jadi berdebar
debar melihat pemandangan yang indah itu.
“Ayo kesini!” kata mamaku sambil menarik turun
celana kolor yang aku pakai. Dasar si kecilku nggak
bisa melihat barang aneh, langsung terbangun lagi.
“Nah, itu sudah bangun lagi.” seru mamaku.
Kudekati bagian pangkal paha mamaku, tercium
olehku aroma yang keluar dari mem*k mamaku
yang membuaku makin terangsang. Sambil
perlahan kusibak belahan lobang kenikmatan yang
didalamnya berwarna merah jambu itu. Kujilat
cairan yang keluar dari dalamnya, nikmat rasanya.
“Teruskan indra, jilati bagian itu” lenguh mamaku
yang merasakan kenikmatan. Kujilat dan terus
kuhisap cairan yang keluar sampai tak bersisa.
Setelah sekian lama bermain didaerah vagina
mamaku, kuangkat kepalaku dari jepitan paha
mamaku. Kulihat mamaku sudah tergolek tanpa
selembar benangpun yang menutupi tubuhnya.
Mungkin waktu asyik bermain dibawah tadi,
mamaku mulepaskan daster yang dikenakannya.
Kubuka kaos yang sedang kupakai, sehingga kami
sama-sama dalam keadaan telanjang bulat. Kudekati
tubuh mamaku sambil perlahan lahan kutindih
sambil menghujani ciuman ke bibir mamaku. Kami
berciuman sambil memainkan payudara mamaku,
kuremas remas dan kupuntir puting payudara yang
dulu menjadi sumber makananku pada waktu
masih bayi. Tangan mamaku sudah memegang
batang penisku dan dibimbingnya kearah lobang
kenikmatannya yang sudah basah.
“Tekan sayang…” pinta mamaku. Dengan ragu-ragu
kutekan penisku dan bless menancap masuk ke
lobang vagina mamaku yang sudah licin.
Oh..nikmatnya, sambil kutarik keluar masuk
kedalam lobang kenikmatan itu. Desahan napas
mamaku semakin membuat aku terpacu untuk
mempercepat irama pemompaan batang penisku
kedalam lobang kenikmatan mamaku. Tak lama
kemudian…
“Oh, aku sudah sampai sayang, kamu benar benar
hebat”.
Terasa lobang kenikmatan mamaku bertambah
basah oleh cairan yang keluar dari dalam dan
menimbulkan bunyi yang khas seirama keluar
masuknya batang penisku. Tiba-tiba mama
mencabut batang penisku, padahal sedang keras-
kerasnya.
“Sebentar ya sayang, biar ku lap dulu lobangya,
sambil kita rubah posisi.”
Disuruhya aku telentang dengan batang penis yang
tegak hampir menyentuh pusarku. Mamaku
jongkok tepat diatas batang penisku. Sambil
membimbing batang penisku memasuki lobang
kenikmatan yang sudah mongering karena di lap
dengan ujung kain daster, ditekannya pantat
mamaku hingga bless, kembali si kecilku memasuki
goa kenikmatan mamaku, meskipun agak seret tapi
rasanya lebih enak, sambil perlahan lahan
diangkatnya naik turun pantat mamaku, yang
membuat aku jadi tambah merem melek. Lama
kelamaan jadi tambah licin dan membuat semakin
lancarnya batang penisku untuk keluar masuk.
Semakin cepat irama naik turunya pantat mamaku,
tiba tiba tanganya mencengkeram kuat dadaku
dan…
“Aku sudah sampai lagi sayang” desah mamaku.
Tubuhnya melemah dan menghentikan irama naik
turun pantatnya. Tubuhnya mengelosor telentang
disampingku, dan membiarkan batang penisku
masih tegak berdiri. ” Aku sudah tidak sanggup lagi
sayang, terseah mau kamu apain saja ” kata
mamaku pelan. Aku hadapkan mamaku kekiri,
sambil kuangkat kaki kanannya hingga nampak
tonjolan lobang vaginanya mulai terbuka.
Kumasukkan batang penisku lewat belakang sambil
perlahan lahan ku pompa keluar masuk
kedalamnya. Irama pemompaanku makin lama
makin kupercepat sampai akhirnya tubuhku
mengejang hendak mengeluarkan peluru cairan dari
lobang penisku, dan crot…crot…crot muntahlah
lahar dari lobang penisku. Bersamaan dengan itu
mamaku mengerang lemah ” Oh sayang, aku keluar
lagi “. Batang peniskupun melemah, dan keluar
dengan sendirinya dari lobang petualangan.
Kamipun tertidur pulas dalam keadan telanjang bulat
sambil berpelukan ( kaya telletubis aja ).
Pagi harinya aku terbangun dengan keadaan segar,
mamaku sudah tidak ada disampingku. Ku ambil
handuk dan kulilitkan menutupi kemaluanku menuju
ke kamar mandi. Di ruang makan aku berpapasan
dengan mama yang sudah segar bugar habis
mandi. Kudekati mamaku dan kucium pipinya
dengan mesra, aroma sabun mandi tercium dari
tubuh mamaku. ” Semalam kamu hebat sayang,
untuk itu mama siapkan telor setengah matang dan
susu hangat untuk memulihkan lagi staminamu ”
bisik mamaku lembut. Sambil duduk dengan hanya
dililit oleh handuk kuminum susu hangat dan
kumakan dua butir telur setengah matang dengan
kububuhi merica bubuk dan garam. Mamaku
mendampingiku berdiri disampingku, karena
tercium aroma segar sabun mandi membuat
birahiku jadi naik. Perlahan lahan batang penisku
berdiri menyibak lilitan handuk yang menutupinya.
Mamaku terseyum melihat kejadian itu, sambil
dipegangnya batang penisku berbisik ” Nanti siang
aja sepulang kamu dari sekolah kita lakukan lagi “.
Dengan kecewa aku beranjak menuju kamar mandi
untuk bersiap siap ujian semester di hari terakhir.
Tak sabar rasanya untuk segera menyelesaikan ujian
hari ini, agar bisa berpetualang penuh kenikmatan


Adult | GO HOME | Exit
1/2714
U-ON

inc Powered by Xtgem.com